Rabu, 02 Februari 2022

Semesta mungkin tidak pernah berpihak
Namun Tuhan mungkin tahu rencana apa
Yang telah kita tentukan untuk melangkah
Dan pelangi di atas sana menanti
Seketika dunia akan melirik keberhasilanmu

Selasa, 01 Februari 2022

Widi

Menari Diantara Angan-angan

Dalam kesendirian
Aku patri sajak ini bersama khayalan
Yang terombang-ambing oleh kesunyian
Telah lumat di antara keramaian

Sepenggal cerita tercipta
Namun bukan atas nama cinta
Melainkan lara tiada terkira
Dari ribuan puisi yang pernah ku baca

Detik waktu terus bergulir
Namun semua itu tiada menyingkir
Terbelit asa menyentuh tabir
Kapankah akan terwujud hadir

Berjuta kali aku menari nari
Diatas harapan yang membuat di bui
Atmaku merintih tiada henti
Menerima semua cobaan sang illahi Rabbi

Jikalau aku terus mendekap
Manalah mungkin akan dapat menatap
Seolah tak mampu untuk mengucap
Tanah jadi bumi dan langit ialah atap

Terhimpun dalam goresan usang
Pada saat nanti jika malam cemerlang
Denyut nadiku bergetar seperti genderang
Namun tanganku belum bisa meraih bintang

Sampai kapan ku akan terbelenggu
Disaat lembayung kembali beradu
Disitulah aku kembali melaju
Diantara gugusan detik waktu

Dunia hanyalah semu
Tak terhitung kisah dan pilu
Serasa berpaling kepadaku
Yang terbentang luas di cakrawala biru

Kuningan, 02 Februari 2022

Senin, 03 Januari 2022

bio

Widi Fajarwati, Kuningan Jawa barat 25 Maret 1998 perempuan alamat di desa Bojong RT 05/RW 02 kecamatan cilimus Kuningan. Anak pertama dari dua bersaudara.  Lulusan SMA Pertiwi cilimus Kuningan, SMP SLB negeri taruna mandiri SD SLB negeri taruna mandiri. Kegemaran membaca buku dan menulis buku diary. Saya seorang disabilitas daksa.

harapan

Menggapai Pelangi

Masa lalu hanyalah serpihan kenangan
Yang selamanya akan bersemayam dalam angan
Kita memang pernah terjerembab dalam kelam
Namun perlahan semua akan menghilang

Sakit hati pun ada obatnya
Maka masa lalu pasti akan sirna
Seketika ku menoleh ke belakang
Yang ku lihat hanyalah kepedihan

Suram dan gelap kebanyakan
Tak ada cahaya yang menerangi
Tuk menghibur lara hati
Tak ada yang abadi di dunia ini
Semua yang ada akan mati

Mungkin banyak yang mencaci
Memaki maki diri ini
Namun itu tidak bertahan lama
Menghilang ditelan asa

Dan ku ingin menyemai harapan
Tuk bisa mengejar masa depan
Dan aku akan membuktikan
Itu bukanlah khayalan

Namun kenyataan
Awal tahun ini
Inginku merajut hari
Tuk meraih mimpi
Agar menjadi pasti

Meski begitu berat kulalui
Tapi ku yakin pada diri ini
Kelak akan ku gapai pelangi


Widi Fajarwati
04 Januari 2022

Kamis, 30 Desember 2021

bionarasi

Bionarasi

Widi Fajarwati, Kuningan Jawa barat 25 Maret 1998 jln raya Bojong kecamatan cilimus Kuningan Jawa barat. Lulusan SMA Pertiwi cilimus, SLB negeri taruna mandiri. Kegemaran membaca buku dan menulis buku diary. Menjuarai lomba menulis puisi 2008 tingkat provinsi Jawa barat. Menjuarai lomba menulis puisi tingkat kabupaten Kuningan. Kegemaran lain menonton film, mendengarkan musik, membaca sinopsis film dan lain sebagainya. Cita cita menjadi seorang sastrawan yang inspiratif dan memberikan motivasi kepada penyandang disabilitas.

puisi janji

Menata Asa

Ingin ku melangkah maju
Tuk menata hari yang baru
Dan kepada sang langit biru
Aku gantungkan janjiku

Untuk menata pengharapan dan adaku
Agar kelak dapat membahagiakan ayah ibu
Ini janjiku padamu
Pada kedua orang tuaku

Ku akan memberikan pelangi
Pada mereka yang telah baik hati
Dan aku sempat berjanji
Namun belum aku tepati

Pernah ku sesali
Yang dahulu telah terjadi
Menyongsong masa yang berlalu pergi
Orang tuaku telah bekerja demi si buah hati

Entah harus bagaimana lagi
Aku belum bisa mendapati
Tapi aku berjanji....
Pada mereka yang telah berbaik hati

Pada diri yang rapuh ini
Ayah ibu......
Mungkin aku belum bisa memastikan
Apakah aku bisa memperlihatkan
Sesuatu yang dulu sempat aku janjikan
Kepadamu yang dulu pernah ku impikan  Bahwa aku dapat membahagiakan kalian


Widi Fajarwati
30 Desember 2021


Senin, 27 Desember 2021

perpisahan

Sampai Bertemu Kembali

Kawan.....
Tanpa kita sadari
Waktu memisahkan kita kembali
Dalam proses perjalanan 
Ada kalanya kita merasa berat
Mungkin hanya kurun waktu yang singkat
Kita lalui bersama dengan penuh tekat
Tapi....
Rasa kebersamaan yang begitu hangat
Membuatku semakin erat
Dan mimpi yang kita semai akan menjadi sesuatu yang pasti
Delapan bulan lamanya waktu menyatukan kita
Delapan bulan lamanya waktu mengiringi langkah kita
Delapan bulan lamanya waktu membawa kita pada titik penantian
Dimana saat itulah kita harus berpisah
Melepaskan segala rasa lelah
Menabur cerita yang di rangkai menjadi alur perjalanan
Perjalanan panjang menuju masa depan
Dan kini ....
Saatnya kita berpisah dalam meraih mimpi
Cita cita yang selalu  kami idamkan
Menjelajahi dunia ini yang tidak ada ujungnya
Merasakan pahit manisnya kehidupan
Mencari jati diri sejauh mana kita menguasai dunia
Dan juga merasakan bagaimana rasanya lika liku perjalanan hidup
Meniti kehidupan sedikit demi sedikit
Hingga menjadi bukit
Menjejal tapak negeri 
Dan memandang luasnya bumi
Sampai bertemu kembali kawan
Suatu saat nanti
Kita akan bertemu dengan impian yang telah kita raih